Begini Detik-detik Haji Fathkan Sibyan Meninggal di Samping Jenazah Istri,
Proses pemberangkatan kedua jenazah pasutri yang meninggal bersamaan di Kelurahan Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (5/2/2021). Begini Detik-detik Haji Fathkan Sibyan Meninggal di Samping Jenazah Istri, Dikenal Sangat Dermawan
TRIBUNJAMBI.COM - Tak ada yang menyangka Haji Fathkan Sibyan (68) meninggal dunia menyusul istrinya.
Pasangan suami istri lanjut usia di Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Haji Fathkan Sibyan dan Hajjah Ummi Munawaroh (60) meninggal dunia hampir bersamaan.
Meninggalnya mereka membawa duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Sebab, sosok mereka berdua semasa hidup dinilai sebagai teladan dan dikenal dermawan di Kelurahan Sukorejo.
Meninggal hampir bersamaan
Salah seorang cucu dari kakak kandung H Fathkan, Rafi Afiyudin mengatakan, awalnya sang nenek diketahui meninggal dunia terlebih dahulu sekitar pukul 01.30 WIB setelah kesehatannya mengalami penurunan
Sekitar dua jam kemudian, sang kakek menyusul neneknya meninggal. Diceritakan Rafi, meninggalnya sang kakek cukup mengejutkan pihak keluarga.
Sebab, saat itu sang kakek masih terlihat sehat dan bugar. Hanya saja, sang kakek ketika itu terlihat sangat terpukul setelah mengetahui istrinya meninggal.
"Sebab, Mbah Haji Fathkan juga sempat ngomong kalau teman seperjuangan hidupnya telah meninggal dunia," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).
Meninggal usai bacakan surat Yasin
Rafi mengatakan, sebelum kakeknya meninggal dunia itu sempat terlihat memandangi jenazah nenek yang sudah terbujur kaku.Sang kakek ketika itu juga membacakan surat Yasin di samping jenazah nenek.
Tapi tak disangka, tak lama kemudian sang kakek justru tak sadarkan diri dan diketahui telah meninggal dunia.
"Usai membacakan surat Yasin, Mbah Haji Fathkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan meninggal dunia seketika itu juga," terangnya.
Dikatakan Rafi, sosok kakek dan neneknya tersebut selama ini dinilai sebagai teladan bagi keluarga dan warga sekitar.
Meski keduanya tidak memiliki keturunan, tapi rumah tangganya harmonis dan selalu pergi berdua setiap keluar rumah
"Keduanya pergi kemana-mana selalu berdua, termasuk setiap shalat berjamaah pun berangkatnya ke masjid bersama naik vespa," ungkapnya.
Kedua pasutri lanjut usia itu semasa hidupnya juga dikenal dermawan. Bahkan, beberapa waktu sebelumnya telah membangun dua masjid di Desa Campurejo dan Ngunut.