Nasib Pilu Balita di Surabaya Dianiaya Ayah Tiri hingga Videonya Viral, Ibu Dirawat di Rumah Sakit
Nasib pilu balita yang viral karena dianiaya seorang pria diduga ayah tirinya di Surabaya terungkap.
Penganiayaan balita itu terungkap setelah videonya diunggah di akun Instagram @rina.senja, Senin (15/2/2021) malam.
Dalam video itu nampak seorang pria memumukuli wajah seorang anak berinisial NAN.
Dalam unggahan itu, juga terdengar raungan tangis sang bocah yang terus dipukul oleh pelaku menggunakan tangan kanannya ke arah wajah dan kepala.
Berikut fakta-fakta yang terungkap:
1. Identitas bapak tirinya
Di unggahannya, akun @rina,senja mengungkapkan bahwa pria di video itu bernama Nanang Iskandar (26) asal Indramayu Jawa Barat tengah.
Dia diduga adalah ayah tiri balita yang dianiaya berinisial NAN.
Penganiayaan itu disebut berada di kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari Surabaya.
2. Camat langsung bergerak
Menanggapi video penganiayaan yang viral itu, Kapolsek Tambaksari, Kompol Akay Fahli langsung bergerak cepat.
Ia bahkan memimpin langsung upaya pencarian alamat tempat kejadian yang berada di wilayah hukumnya.
"Malam kemarin setelah mendapat informasi viral itu, saya bersama kanit reskrim dan unitnya serta bhabinkamtibmas melakukan koordinasi untuk mencari alamat kejadian. Karena wilayah kelurahan Ploso memang cukup luas," kata Akay, Selasa (16/2/2021).
Karena sudah larut, pencarian kembali dilakukan pada Selasa (16/2/2021) pagi.
Polisi bahkan harus membuka data usai bekerjasama denga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Surabaya.
"Setelah meminta bantuan Dispendukcapil Surabaya akhirnya kami temukan alamat kejadiannya sesuai dengan nama ibu korban balita tersebut. Kami langsung ke lokasi untuk memastikan kejadian itu," sebutnya.
3. Ibu korban dirawat
Setelah di lokasi, Akay mengatakan jika ibu korban dan korban tengah berada di rumah sakit Soewandhi Surabaya.
"Saat kami datangi memang benar yang bersangkutan tinggal di Jalan Bogen I Surabaya. Kami cek ke tetangga ternyata sedang di Rumah Sakit Soewandhi," terangnya.
Polisi kemudian mendatangi RS Soewandhi untuk memastikan keberadaan korban dan ibunya.
Setelah bertemu, diketahui ibu korban tengah dirawat usai salah minum cairan pembersih saat dirumah.
"Ke Rumah Sakit karena tadi keliru minum air mineral. Ternyata yang diminum cairan pembersih. Namun kondisinya sudah membaik," terangnya.
4. Pelaku melarikan diri
Meski begitu, terduga pelaku penganiayaan bocah yang juga diduga ayah tiri korban telah kabur.
Polisi pun tengah mengejar keberadaan pelaku.
"Kami meminta backup Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk mengejar keberadaan pelaku. Kemungkinan kabur setelah tahu videonya viral," tandasnya