Parinem Penasaran Lihat Warga Berjalan ke Arah Persawahan, Ternyata Mertuanya Tewas Tersetrum
Penemuan mayat pria di area persawahan Pedukuhan Pereng, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Senin (1/2/2021) sore.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Jasad Pawiro Wiyadi (80) ditemukan tergeletak di area persawahan di Pedukuhan Pereng, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Senin (1/2/2021) sekitar pukul 16.40 WIB.
Warga Pedukuhan Bendo, Kalurahan Ngentakrejo ini diduga tewas akibat tersengat aliran arus listrik.
Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry menjelaskan kejadian bermula ketika menantu korban, Parinem (51) sekira pukul 16.00 WIB melihat korban sedang mengangkat jemuran jagung di tepi jalan persawahan itu.
Kemudian selang 15 menit, dia melihat beberapa orang berjalan ke arah tengah sawah yang berjarak kurang lebih 50 km dari lokasi korban mengangkat jemuran jagung.
Karena penasaran, kemudian ia ikut mendatangi lokasi tersebut.
Saat di lokasi kejadian, Parinem melihat seseorang tergeletak di tengah sawah dengan posisi telentang dan posisi kepala di sebelah utara dalam kondisi meninggal dunia.
"Namun setelah diamati, korban itu tenyata mertuanya sendiri," katanya, Selasa (2/2/2021).
Di dekat lokasi mayat ditemukan terdapat kabel aliran listrik yang putus dan menjuntai turun masuk ke dalam sawah dengan jarak kurang lebih 1 meter.
"Karena kondisi sawah milik korban berair maka air tersebut menjadi penghantar arus listik ketika korban menyentuh air hingga mengakibatkan tersengat arus listrik," ucap Jeffry.
Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke Polsek Lendah.
Setelah menerima laporan itu, Kapolsek Lendah AKP Fakhrurodin mendatangi lokasi kejadian guna pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskesmas Lendah II, bagian pundak hingga ujung jari korban diketahui dalam keadaan kaku.
Karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
