2 Tahun Terpisahkan Antara Dunia dan Akhirat, Polisi Ini Masih Setia Hingga Rela Berjongkok di Pusara Sang Istri Saat Dilantik Jadi Pelindung Rakyat: Saya Rela Terbang ke Bali Demi Panjatkan Doa...
Sabtu, 20 Maret 2021
Edit
Menjaga kesetiaan memang sebuah tantangan, apalagi bagi orang yang sudah berumah tangga.
Tak jarang kita melihat kasus pasangan yang tak bisa menjaga kesetiaan, hingga berujung perselingkuhan.
Namun tak sedikit pula pasangan yang mampu berkomitmen dan menjaga kesetiannya.
Salah seorang yang sempat menjadi sorotan lantaran kesetiannya kepada sang istri adalah sosok Ipda Eka Pryanata.
Kisahnya yang jongkok di pusara sang istri sempat viral pada tahun 2018 silam.
Potret menyentuh Eka itu beberapa waktu lalu kembali ramai diperbincangkan setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @herry.tjahjono pada Kamis (27/8/2020) lalu.
Pada unggahan tersebut, terlihat Ipda Eka memasang lencana di depan pusara sang istri, Ni Made Dwi Chandra Maharjani.
Di kolom caption tertulis bahwa Ipda Eka menikahi sang istri pada 2012 silam.
Kebahagiaan keduanya tak berlangsung lama, karena istri Ipda Eka berpulang pada tahun 2016 silam.
Tepat setelah sang istri meninggal, Ipda Eka langsung menyandang status duda beranak 3.
Kendati harus mengurus 3 anaknya, Ipda Eka tetap melanjutkan pendidikannya di kepolisian.
"Ipda Eka telah memilih Ni Made Dwi Chandra Maharjani sebagai istrinya, dan Tuhan telah merestuinya di antara sekian banyak perempuan yang ada di dunia ini.
Hidup yang indah sempat mereka cicipi bersama. Ipda Eka menikah dengan sang istri pada tahun 2012, meski Tuhan jua yang memanggil sang istri kembali pada tahun 2016," tulis Herry Tjahjono.
Setelah pendidikannya tuntas, lagi-lagi nasib Ipda Eka sukses membuat haru banyak orang.
Hal itu tak lain lantaran istri Ipda Eka tak bisa menyematkan lencana baru, tanda pangkat.
Karena tak didampingi sang istri yang telah berpulang, Ipda Eka langsung bergegas pulang ke kampung halamannya di Denpasar, dan menuju pusara mendiang istrinya.
"'Saat upacara pelantikan di Setukpa Polri, Sukabumi, Jawa Barat pada 2/10/2018, istri diwajibkan hadir karena ada tradisi penyematan tanda pangkat dan lencana yang baru.
Waktu itu tidak ada yang menyematkan pangkat saya. Begitu sampai di Bali, saya langsung datang ke tempat pemakaman istri dan melakukan prosesi itu serta sekaligus memanjatkan doa'" kata Ipda Eka dengan mata basah berkaca-kaca.
Unggahan Herry itu pun langsung banjir komentar dari netizen.
"Merinding ges," tulis @ekoindar16.
"Sedih dan terharu," imbuh @meynila.
"Respek," komentar @davidpaulus66.
Tak jarang kita melihat kasus pasangan yang tak bisa menjaga kesetiaan, hingga berujung perselingkuhan.
Namun tak sedikit pula pasangan yang mampu berkomitmen dan menjaga kesetiannya.
Salah seorang yang sempat menjadi sorotan lantaran kesetiannya kepada sang istri adalah sosok Ipda Eka Pryanata.
Kisahnya yang jongkok di pusara sang istri sempat viral pada tahun 2018 silam.
Potret menyentuh Eka itu beberapa waktu lalu kembali ramai diperbincangkan setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @herry.tjahjono pada Kamis (27/8/2020) lalu.
Pada unggahan tersebut, terlihat Ipda Eka memasang lencana di depan pusara sang istri, Ni Made Dwi Chandra Maharjani.
Di kolom caption tertulis bahwa Ipda Eka menikahi sang istri pada 2012 silam.
Kebahagiaan keduanya tak berlangsung lama, karena istri Ipda Eka berpulang pada tahun 2016 silam.
Tepat setelah sang istri meninggal, Ipda Eka langsung menyandang status duda beranak 3.
Kendati harus mengurus 3 anaknya, Ipda Eka tetap melanjutkan pendidikannya di kepolisian.
"Ipda Eka telah memilih Ni Made Dwi Chandra Maharjani sebagai istrinya, dan Tuhan telah merestuinya di antara sekian banyak perempuan yang ada di dunia ini.
Hidup yang indah sempat mereka cicipi bersama. Ipda Eka menikah dengan sang istri pada tahun 2012, meski Tuhan jua yang memanggil sang istri kembali pada tahun 2016," tulis Herry Tjahjono.
Setelah pendidikannya tuntas, lagi-lagi nasib Ipda Eka sukses membuat haru banyak orang.
Hal itu tak lain lantaran istri Ipda Eka tak bisa menyematkan lencana baru, tanda pangkat.
Karena tak didampingi sang istri yang telah berpulang, Ipda Eka langsung bergegas pulang ke kampung halamannya di Denpasar, dan menuju pusara mendiang istrinya.
"'Saat upacara pelantikan di Setukpa Polri, Sukabumi, Jawa Barat pada 2/10/2018, istri diwajibkan hadir karena ada tradisi penyematan tanda pangkat dan lencana yang baru.
Waktu itu tidak ada yang menyematkan pangkat saya. Begitu sampai di Bali, saya langsung datang ke tempat pemakaman istri dan melakukan prosesi itu serta sekaligus memanjatkan doa'" kata Ipda Eka dengan mata basah berkaca-kaca.
Unggahan Herry itu pun langsung banjir komentar dari netizen.
"Merinding ges," tulis @ekoindar16.
"Sedih dan terharu," imbuh @meynila.
"Respek," komentar @davidpaulus66.