Tempat Ngaji di Garut Dibakar Massa, Warga Emosi Saat Dengar Cerita Seorang Santri, Ini Sebabnya
Petugas berjaga di bangunan tempat mengaji yang dibakar massa di Cilawu, Garut. Pembakaran dilakukan karena warga kesal guru mengaji tersebut mencabuli santri.
Laporan Kontributor Tribunjabar Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bangunan tempat mengaji atau ngaji di Kampung Ciomas, Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut dibakar sejumlah warga.
Aksi warga membakar tempat ngaji dipicu oleh dugaan seorang guru ngaji yang melakukan pencabulan terhadap seorang murid.
Peristiwa tempat mengaji dibakar terjadi Senin (5/4/2021) malam.
Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan bangunan yang dibakar tersebut adalah bangunan semi permanen yang digunakan pelaku mengajar.
"Yang dibakar itu bangunan semi permanen yang dipergunakan oleh pemilik rumah tersebut untuk mengajar ngaji, awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," katanya, Selasa (6/4/2021).
Muslih menambahkan, kejadian pembakaran tersebut dipicu oleh pengakuan salah satu murid kepada orangtuanya bahwa ia pernah dicabuli oleh pelaku.
"Warga sudah lama curiga tapi baru ada bukti dari ucapan korban kemarin malam, warga yang kesal langsung melakukan aksi pembakaran," ucapnya.
Pelaku yang diketahui berinisial RS (41) dan belum menikah itu kini masih tidak diketahui keberadaannya.
Polisi saat ini tengah melakukan pendalaman dari kasus tersebut.
"Masih kami selidiki," kata Muslih