Viral Video Bapak Tampar Perawat hingga Terpental, Gara-gara Anaknya Berdarah Usai Infus Dicabut
Video Viral kekerasan yang dilakukan oleh bapak dari anak pasien kepada perawat akibat sang anak berdarah usai infusnya dicabut. /Twitter @geunho /
PR BEKASI - Baru-baru ini beredar sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang bapak-bapak di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya, Palembang, menampar salah satu perawat hingga terpental dan jatuh.
Berdasarkan informasi, bapak tersebut melakukan kekerasan lantaran sang anak meneteskan darah usai perawat mencabut infus sang anak.
Video tersebut viral dan telah ditonton lebih dari 80 ribu kali. Video itu salah satunya diunggah oleh pemilik akun Twitter @geunho, Jumat, 16 April 2021.
Terlihat pada lima detik pertama, seorang perawat terpental akibat ditampar oleh bapak-bapak yang mengenakan kaus merah tersebut.
Selang beberapa detik setelah perawat yang ditampar tersebut berusaha kabur dan dibantu dengan teman perawat lainnya, bapak-bapak tersebut malah menjambak dan berusaha menarik korban kembali.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @geunho pada Jumat, 16 April 2021, berikut adalah kronologi lengkapnya:
Insiden tersebut terjadi terjadi pada Kamis, 15 April 2021 sekitar pukul 10-11 siang di RS Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan.
Kejadian bermula ketika korban (perawat RS Siloam) melakukan pelepasan infus kepada pasien berusia dua tahun yang merupakan anak dari pelaku penganiayaan (bapak-bapak) tersebut.
Menurut Nursing Development dan Clinical Operations Division Head RS Siloam Sriwijaya, Benedikta Betty Bawaningtyas, perawatnya sudah melakukan tugasnya sesuai dengan SOP.
"Pada saat itu perawat kami melepas infus sudah dilakukan sesuai SOP, menggunakan kapas dan alkohol yang kemudian diplester," ungkapnya.
"Tapi karena anak umur dua tahun sedang aktif-aktifnya dan langsung digendong, jadi darahnya keluar plesternya lepas," sambung Betty.
Kemudian kejadian tersebut pun membuat ibu dari pasien panik dan berteriak. Sang ibu pun melakukan komplain ke pihak RS.
Selang beberapa lama, pihak rumah sakit pun langsung memberikan penanganan kepada pasien.
"Langsung ditangani oleh kepala ruangan dan perawat tersebut. Pasien diganti kapas dan lain-lain. Sudah selesai sebenarnya," ucap Betty.
Namun, ternyata ibu pasien masih tidak terima dan mengadukan kejadian yang dialami anaknya ke suaminya (ayah pasien) yang sedang berada di Kayu Agung.
Dua jam kemudian, suaminya pun datang dan kericuhan pun dimulai.
"Suaminya baru datang sekitar jam 2 siang, terus tiba-tiba langsung bertanya perawat yang menindak anaknya, 'mana perawat yang tadi?' Perawat saya datang ke ruangan didampingi Duty Manager dan Kepala Ruangan untuk menjelaskan kembali," kata Betty.
Belum sempat memberikan penjelasan, pelaku langsung main hakim sendiri dan menampar korban dengan kepalan tangannya hingga korban terpental dan terjatuh ke lantai seperti yang bisa dilihat pada video tersebut.
Bahkan sang pelaku meminta korban untuk bersujud sebagai bentuk perminta maafannya.***