Beredar kabar Warganet Kabarkan Semua Awak Kru KRI Nanggala-402 Selamat, Media Asing Sebut 'Salah!'
Handout tak bertanggal dari TNI yang dirilis pada 21 April 2021 ini menunjukkan kapal selam kelas Cakra Indonesia KRI Nanggala 402 berlabuh di pangkalan angkatan laut di Surabaya. (Handout / MILITER INDONESIA / AFP)
AKURAT.CO, Baru-baru ini, kantor berita asal Prancis, AFP terlihat sibuk mengoreksi disinformasi terkait dengan berita KRI Nanggala-402.
Disebutkan bahwa di media sosial, sejumlah pengguna internet menyebut bahwa KRI Nanggala-402 ditemukan dan semua krunya selamat alias masih hidup. Dikatakan pula bagaimana KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan hanya sehari setelah dinyatakan hilang pada 21 April lalu.
Kabar tentang KRI Nanggala itu pun disebar oleh blog, situs, hingga sejumlah pengguna Facebook yang tampaknya berasal dari Indonesia.
Salah satunya adalah pengguna Facebook dengan akun Batamclick.com.
"Alhamdulillah, Kapal Selam Nanggal 402 Ditemukan SEMUA SELAMAT," tulis Batamclick.com pada Rabu (21/4) pekan lalu.
Dalam mendukung klaim itu, akun tersebut juga terlihat menyertakan link berita dari dari situs Batamclick.com.
Kemudian jika ditelusuri dari situsnya, Batamclick.com memang terlihat menulis tentang ditemukannya KRI Nanggala-402. Di situ, juga jelas diberitakan bagaimana dari kabar terbaru, ada kontak dari KRI Nanggala-402.
Namun, salah satu alat utama sistem persenjataannya dikatakan belum mampu untuk kembali naik ke permukaan. Kendati demikian, dalam beritanya itu, tidak disebutkan bahwa semua kru selamat, seperti yang dicantumkan di Facebook 'SEMUA SELAMAT'.
Dalam tulisannya itu, Batamclick.com hanya menulis bahwa TNI berharap agar seluruh awak ditemukan dalam kondisi selamat.
Berikut secara lengkap artikel yang disusun Batamclick.com pada Kamis (22/1).
BATAMCLICK.COM: Kabar baik datang dari kapal selam KRI Nanggala 402 milik TNI Angkatan Laut, yang sempat dinyatakan hilang sejak dini hari tadi, Rabu 21 April 2021. Kabar terbaru, muncul kontak dari kapal selam tempur buatan Jerman itu.
Seperti Dikutip VIVA Militer dari akun Twitter bernama Jurnal Maritim, disebutkan bahwa kontak dengan KRI Nanggala 402 sudah bisa dilakukan. Akan tetapi, salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI itu masih belum mampu untuk kembali naik ke permukaan.
Lebih lanjut laporan itu menyebut, lewat sonar aktif diketahui ada pergerakan di bawah laut di sekitar tumpahan minyak (oil spill). Kapal selam KRI Nanggala 402 diprediksi mengalami masalah pada electric pump (mesin pendorong elektrik) dan baterai.
Terima kabar: Sudah ada kontak dengan KRI Nanggala 402 namun Kasel belum bisa naik ke permukaan. Hasil SONAR aktif REM: ada pergerakan bawah laut dengan V 2.5Kts di sekitar lokasi oil spill,” bunyi pernyataan Jurnal Maritim di Twitter.
"Diperkirakan ada masalah pada electric pump dan baterai,” lanjut pernyataan tersebut.
Sejauh ini VIVA Militer telah berusaha berkomunikasi dengan TNI AL. Tapi, TNI belum memberikan konfirmasi terkait informasi ditemukannya KRI Nenggala 402 yang disiarkan JM itu, hanya saja TNI berharap seluruh awak bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Kapal selam yang dibuat oleh perusahaan pembuat kapal Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) ini rencananya akan melakukan uji coba tembak torpedo di perairan Bali. Akan tetapi, KRI Nanggala 402 malah hilang kontak dengan pusat komando TNI Angkatan Laut.
KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang beberapa setelah mendapatkan izin untuk menyelam. Kapal selam ini dilaporkan hilang kontak pada pukul 03.00 WIB.
Sumber viva.co.id.
Kemudian, selain Batamclick.com, pengguna Facebook lain yang dimunculkan AFP adalah akun Darmansyah. Dalam statusnya itu, Darmansyah memang tidak menyiratkan bahwa semua kru selamat, tetapi ia menyebut bahwa KRI Nanggala-402 ditemukan setelah 23 jam hilang.
"23 Jam Hilang, Kapal Selam TNI Nanggala 402 Akhirnya Ditemukan. Alhamdulillah semoga engga ada korban jiwa amin," tulis Darmansyah sembari menyertakan link dari situs METROTV2.ONLINE.
Menanggapi maraknya kabar ini, AFP pun tegas mengonfirmasi bahwa berita tersebut salah. Untuk mendukung ini, sama seperti media-media Indonesia lainnya, AFP juga turut menyertakan keterangan langsung dari pejabat terkait Indonesia.
Disebutkan pula bagaimana dalam faktanya, KRI Nanggala-402 ditemukan sudah dalam kondisi rusak alias pecah berkeping-keping.
Ditegaskan juga bagaimana kapal selam Angkatan Laut Indonesia itu baru ditemukan pada 25 April. Selain itu, dikonfirmasi bahwa 53 awak yang berada di dalam kapal telah gugur.
"Unggahan media sosial mengklaim bahwa semua awak kapal selam angkatan laut Indonesia yang hilang pada 21 April 2021 ditemukan hidup sehari kemudian.
"Klaim tersebut salah.
"Militer Indonesia mengumumkan semua awak kapal selam telah tewas setelah tim penyelamat menemukan bagian-bagian kapal selam yang hilang lebih dari 800 meter di bawah permukaan laut pada 25 April 2021. AFP melaporkan berita tersebut di sini.
"Kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Yudo Margono, ada bagian KRI Nanggala-402 pecah menjadi tiga bagian. Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa 53 personel di dalamnya telah gugur," tulis AFP.