Malang Nasib Bocah Ini Dikurung di Kandang Ayam dari Bayi, Bahkan Pernah Dikubur Setengah Badan. Bocah Ini Menangis saat ditemukan Polisi
Jumat, 03 Desember 2021
Edit
Kamis, 02 Desember 2021
Moh Efendi, bocah berusia 12 tahun ini sudah merasakan pahitnya kehidupan.
Alih-alih mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya, ia malah menghabiskan masa kecilnya di kandang ayam.
Ia tinggal di kandang ayam dengan ukuran kurang lebih empat kali tiga meter.
Efendi hanya bisa melihat ke luar lewat sela-sela anyaman bambu yang menjadi dinding kandang tersebut.
Alih-alih mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya, ia malah menghabiskan masa kecilnya di kandang ayam.
Ia tinggal di kandang ayam dengan ukuran kurang lebih empat kali tiga meter.
Efendi hanya bisa melihat ke luar lewat sela-sela anyaman bambu yang menjadi dinding kandang tersebut.
Mengutip Tribun Madura, Moh Efendi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara hasil pernikahan Latifah (36) dan Hamza (40).
Ibunda Efendi, Latifah, menyebut putranya sudah menderita gangguan jiwa sejak kecil.
Kondisi ekonomi keluarga yang sulit, membuat Latifah memasukkan anak bungsunya itu ke dalam bekas kandang ayam dengan berat hati.
Namun ibu 4 anak tersebut mengatakan, ia mengurung anaknya di bekas kandang ayam untuk waktu-waktu tertentu saja.
"Saya taruh di situ hanya di waktu tertentu saja, ya ketika saya sedang bekerja pergi ke sawah.
"Karena di rumah tidak ada siapa-siapa untuk menjaga Efendi.
"Kalau saya pulang kerja, baru saya keluarkan," ungkapnya.
Latifah bercerita, ia takut jika pergi bekerja tanpa mengurung anaknya terlebih dahulu.
Pada suatu waktu, Latifah pernah mencoba untuk tak mengurung Efendi.
Ternyata setelah mencobanya, Latifah justru kehilangan sang anak.
Sang anak selalu pergi menghilang dari rumah ketika tidak berada dalam pengawasan keluarga.
Pada suatu waktu, Latifah pernah mencoba untuk tak mengurung Efendi.
Ternyata setelah mencobanya, Latifah justru kehilangan sang anak.
Sang anak selalu pergi menghilang dari rumah ketika tidak berada dalam pengawasan keluarga.