Merinding, Terungkap Keinginan Terakhir Syekh Ali Jaber , Taqy Malik: Ya Allah, Menetes Air Mata Ini


 Kematian Syekh Ali Jaber menyisakan kesedihan yang mendalam bagi orang-orang terdekatnya.

Salah satunya yaitu Taqy Malik yang mengunggah video kebersamaannya dengan Syekh Ali Jaber semasa hidup di akun Instagram @taqy_malik.

Selain itu, dia juga mengunggah gambar tangkapan layar percakapannya yang mengungkapkan keinginan Syekh Ali Jaber sebelum meninggal.

“Barakallah fiika dari saya insyaallah hadiah haji klu Allah ijin kan tahun ini buka haji untuk beliau dan satu pendamping beliau semoga jadi berkah dan amal kebaikan yg di terima Allah,” ucap Syekh Ali Jaber dalam percakapan tersebut.

“Ma syaa Allah yaa Allah syeikh, netes air mata ini. Hikmah luar biasa untuk kejadian yang beliau alami. Dibalik itu semua Allah angkat derajat beliau, semoga Allah mudahkan niat dan kemudian syeikh Ali utk beliau. Aamin Yaa Rabbal Alamin,” balas Taqy Malik.

Taqy Malik mengatakan jika dirinya masih tidak menyangka jika Syekh Ali Jaber akan meninggal dalam waktu dekat karena belum lama mereka masih berkomunikasi.

“Demi Allah, masih tidak menyangka beliau pergi begitu cepat. Padahal terakhir beberapa minggu lalu saya masih chat an sama beliau, beliau ingin menghadiahkan ibadah Haji ke seseorang,” tulisnya memberi keterangan pada unggahannya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Kamis, 14 Januari 2021.

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pukul 8.30 WIB di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dalam keadaan negatif Covid-19.

Banyak orang mengenal Syekh Ali Jaber hanya sebagai ulama karena kerap kali muncul di layar kaca untuk mengisi beberapa acara.

Namun, banyak fakta mengenai Syekh Ali Jaber yang tak banyak orang, berikut PikiranRakyat-Pangandaran.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai profil serta fakta-fakta mengenai Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber memiliki nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, lahir di Madinah, 3 Februari 1976.

Dia sejak kecil sudah dididik keras untuk beribadah dan membaca Al-Qur’an bahkan ayahnya tidak segan untuk memukulnya sehingga saat berusia 11 tahun sudah hafal Al Qur’an.

Syekh Ali Jaber masuk madrasah Ibtidayyah pada tahun 1989 lalu melanjutkannya ke Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah mulai tahun 1995 hingga 1997.

Di Madinah keluarga Syekh Ali Jaber memiliki masjid besar yang digunakan orang tuanya untuk menyebarkan Islam.

Dia sebagai anak pertama dari 12 bersaudara, dituntut untuk meneruskan perjuangan keluarganya dalam menyiarkan agama Islam.

Setelah tamat di sekolah menengah, Syekh Ali Jaber kemudian mendalami kajian Al-Qur’an di masjid Nabawi.

Adapun guru-guru yang mengajarinya adalah sosok tersohor di sana seperti Ketua Majelis Tahfidz Masjid Nabawi Syekh Muhammad Ramadhan, Ketua Pengurus Makam Rasulullah Syekh Said Adam, dan Ulama Pakar Al-Qur’an di Madinah Syekh Abdurrahman Kholil.

Setelah mendalami kajian Al-Qur’an, dia mulai aktif mengajar sebagai guru tahfidz hingga menjadi imam salat di masjid besar Madinah.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel