Pemenggal Kepala Ayah di Lampung Kini Tewas, Kakak Tak Terima KPW Disebut Gangguan Jiwa
Warga Kampung Sendang Rejo, Lampung Tengah, mempersiapkan pemakaman KPW (25) pelaku pemenggal leher ayah kandung, Senin (12/4/2021). Jenazah anak penggal leher ayah kandung di Lampung Tengah akan dimakamkan berdekatan dengan makam sang ayah yang tewas di tangannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Pelaku pemenggal kepala ayah di Lampung Tengah ditemukan tewas di sel tahanan Polsek Kalirejo.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Popon Ardianto Sunggoro, membenarkan pelaku pemenggalan terhadap ayah kandung itu tewas akibat gantung diri.
Popon menerangkan, KPW diketahui meninggal dunia di dalam sel khusus Polsek Kalirejo.
"Ya benar (pelaku gantung diri). Kejadiannya tadi pagi (Senin) sekira pukul 04.00 WIB," ungkap AKBP Popon Ardianto Sunggoro saat dikonfirmasi, Senin (12/4/2021).
Dilanjutkan Popon, KPW diketahui meninggal dunia secara menggantung diri menggunakan baju yang dipakainya.
"(Gantung diri) menggunakan kaos yang dia pakai," ucap AKBP Popon Ardianto Sunggoro.
Saat ini, kata Popon, jenazah telah dikembalikan ke pihak keluarga di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, untuk kemudian dilakukan pemakaman.
Pengakuan kakak
Saat peristiwa anak penggal kepala ayah menghebohkan Lampung Tengah, pelaku KPW disebut-sebut mengalami gangguan jiwa.
Meski demikian, kakak kandung KPW, Wanda, keberatan adiknya disebut mengalami gangguan kejiwaan hingga tega membunuh ayahnya sendiri.
Menurut Wanda, Kukuh berperilaku normal dan selama ini tidak pernah ada masalah dengan kedua orangtuanya.
"Bohong itu kalau adik saya mengalami gangguan kejiwaan. Dia sehat kok. Tidak benar pemberitaan yang saya baca kalau adik saya mengalami gangguan jiwa," kata Wanda, Selasa (23/3/2021).
Wanda mengaku sudah lama tidak bersilaturahmi kepada kedua orangtuanya, termasuk dengan adik bungsunya itu.
"Saya sudah lama gak komunikasi. Karena saya gak tinggal di sini. Yang tinggal di sini orangtua saya saja dan Kukuh," sebutnya.
Kendati begitu, Wanda sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan Kukuh.
Dia juga tidak tahu apa yang menjadi motif Kukuh memenggal kepala ayah kandungnya.
"Setahu saya, adik saya sehari-harinya bantu orangtua ke kebun. Gak ada masalah ribut-ribut sebelumya. Ibu saya juga gak pernah bilang kalau adik saya ada masalah," ungkapnya.
Dikenal Rajin
Pembunuhan keji yang terjadi di Dusun VIII RT XII, Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah membuat syok pihak keluarga.
Seorang anak bernama Kukuh tega memenggal kepala ayah kandungnya sendiri, Senin (22/3/2021) lalu.
Tak pelak, kejadian itu menggegerkan warga, khususnya pihak keluarga.
Mereka masih tak menyangka peristiwa pembunuhan itu menimpa keluarganya.
Apalagi sejumlah kerabat korban yang tinggal jauh dari lokasi kejadian.
"Mungkin saja terkejut, mereka (kerabat) kan tidak tinggal di sini. Korban (ayah Kukuh) hanya tinggal bertiga dengan ibunya (Ningsih) dan pelaku," jelas Puji, warga setempat, Selasa (23/3/2021).
Puji menyebutkan, Kukuh adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
Kukuh selama ini tinggal bersama ayahnya, Slamet Riyadi, dan juga ibunya, Ningsih.
Semua kakaknya tinggal di luar Sendang Agung bersama keluarganya.
Hanya Kukuh yang tinggal satu rumah dengan ayah dan ibunya.
Ditambahkan Puji, selama ini tidak ada keributan antara pelaku dan kedua orangtuanya.
Menurutnya, Kukuh rajin membantu ayah dan ibunya di kebun.
"Setahu saya, kesehariannya biasa saja. Tidak ada sesuatu yang membuat ribut dengan orangtuanya. Kukuh juga rajin membantu ibu bapaknya berkebun. Karena dia kan tinggal di rumah ini bertiga," ucapnya. (Tribunlampung.co.id)