Ungkap fakta Dianggap Buruk di Mata Publik, Tentara Israel Ungkap bahwa Ingin Berdamai
Ilustrasi tentara Israel /Pixabay/WikimediaImages
LINGKAR KEDIRI - Belum lama ini beredar video TikTok yang sempat viral.
Diketahui, video itu berisi rekaman percakapan seorang pemuda Indonesia dengan tentara Israel.
Video viral itu diunggah di akun @rizkyfadillahc telah viral di TikTok dan saat ini telah diputar sekitar 12 juta kali dan like sekitar 995 ribu.
Video call itu dilakukan melalui sebuah aplikasi OmeTV dimana dalam aplikasi ini memungkinkan untuk berinteraksi dengan orang-orang baru hingga negara asing.
Dalam akun TikTok milik Rizky, video call bersama dua tentara Israel tersebut terdiri dari beberapa part.
Rizky juga mengunggah video full-nya melalui kanal Youtube pribadinya, yaitu Fadill Channel.
Dalam video, tampak interaksi Rizky Fadillah bersama dua orang tentara Israel menggunakan bahasa Inggris.
Rizky pun sempat bertanya asal negara dari dua orang berseragam tentara itu.
Halaman:
Sumber: YouTube Fadill Channel
Tak disangka, dua tentara Israel merupakan seorang pria dan wanita.
Tentara wanita Israel itu tampak merespons pertanyaan Rizky dengan hati-hati.
Dalam percakapan itu, ia meminta Rizky untuk tidak menghakiminya dan justru mengaku ingin berdamai.
Tentara itu kemudian melontarkan pertanyaan, "Apakah kamu membenci kita?"
Ia lantas terkejut sebab, menyebut jika Rizky adalah orang pertama yang tidak membenci mereka.
Lebih lanjut, Rizky memberikan sebuah pertanyaan kepada tentara Israel.
"Mengapa tentara Israel ingin menghancurkan Palestina," kata Rizky.
Tentara Israel itu pun mengungkapkan jika mereka sebenarnya tidak ingin melakukan tindakan itu.
"Dengar, kita tidak mencoba melakukan itu," ujar tentara Israel.
Seperti diketahui ketegangan antara Israel dan Palestina baru-baru ini memang meningkat.
Dalam percakapan itu, tentara Israel juga mengaku bahwa ia sebenarnya ingin berdamai.
"Jadi berita yang ada di media itu mencoba menunjukkan bahwa Israel adalah buruk, aku gak tau kenapa. Oke, aku tentara, kita hanya ingin berdamai," ujarnya menjelaskan.
Seperti diketahui, Israel mulai meluncurkan tembakan roket dan serangan udara ke wilayah Yerusalem, Palestina pada Senin, 10 Mei 2021.
Pasukan Hamas pun juga sempat memberikan balasan serangan hingga terjadi kerusakan di Israel.***